19-23 Juli 2010,Indonesia menjadi tuan rumah
konferensi internasional Association for Tropical Biology and
Conservation (ATBC) 2010 yang akan digelar di Bali.
ATBC merupakan organisasi profesi terbesar dan tertua di dunia di bidang
biologi dan pelestarian alam tropika.
Ini merupakan konferensi tahunn kesepuluh yang digelar
ATBC secara rutin. Kali ini, ATBC 2010 mengangkat tema "Tropical
biodiversity: surviving the food, energy, and climate crisis". Tema
tersebut sesuai dengan kondisi saat ini karena keanekaragaman hayati
sangat erat kaitannya dengan ketiga hal yang menjadi tantangan manusia
saat ini dan di masa mendatang.
"Hampir semua ahli bidang
biologi tropika akan hadir," ujar Dr Adi Basukriadi, Dekan Fakultas MIPA
Universitas Indonesia yang juga Ketua Panitia Pengarah ATBC 2010.
Menurutnya, ini merupakan konferensi biologi tropika terbesar yang
digelar setiap tahun. Konferensi terbesar bidang biologi tropika
tersebut total akan dihadiri sekitar 900 peserta dari 60 negara di
dunia.
Beberapa pembicara inti antara
lain Michael Donoghue, profesor dari Departemen Ekologi dan Biologi
Evolusi Universitas Yale, AS. Charlie Veron, mantan kepala Saintis
Australian Intitute of Marine Sciences. Kathy MacKinnon, mantan Lead
Biodiversity Specialist in the Environment Departement of World Bank.
Frans Bongers, Presiden ATBC dan profesor ekologi hutan tropis dari
Universitas Waginingen.
Dari Indonesia akan menjadi pembicara
inti antara lain Profesor Umar Anggara Jenie, mantan Kepala LIPI yang
akan berbicara soal bioetika. Selain itu, Daniel Murdiyarso, Ilmuwan
Senior Center for International Forestry Research.
Dr
Didi M Indrawan, Ketua ATBC-Asia Pacific yang juga Sekretaris Panitia
ATBC 2010 mengatakan baru kali ini sambutan peserta konferensi sangat
antusias. Bahkan, empat bulan sebelum pelaksanaan, tiket konferensi
telah habis.semoga setelah terlaksana konferensi ini maka akan baik dan mewujudkan dunia menjadi lebih baik dalam biodiversitas dan juga penguatan bidang biologi
No comments:
Post a Comment