Beberapa metodologi
yang umum dan sangat efektif serta efisien jika digunakan untuk
penelitian, yaitu metode kuadrat, metode garis, metode tanpa plot dan
metode kwarter. Akan tetapi dalam praktikum kali ini hanya menitik
beratkan pada penggunaan analisis dengan metode kuadrat (Surasana,
1990).
Metode kuadrat,
bentuk percontoh atau sampel dapat berupa segi empat atau lingkaran
yang menggambarkan luas area tertentu. Luasnya bisa bervariasi sesuai
dengan bentuk vegetasi atau ditentukan dahulu luas minimumnya. Untuk
analisis yang menggunakan metode ini dilakukan perhitungan terhadap
variabel-variabel kerapatan, kerimbunan, dan frekuensi (Surasana, 1990).
Kelimpahan setiap
spesies individu atau jenis struktur biasanya dinyatakan sebagai suatu
persen jumlah total spesises yang ada dalam komunitas, dan dengan
demikian merupakan pengukuran yang relatife. Secara bersama-sama,
kelimpahan dan frekuensi adalah sangat penting dalam menentukan
struktur komunitas (Michael, 1994).
Sistem Analisis dengan metode kuadrat:
Kerapatan,
ditentukan berdasarkan jumlah individu suatu populasijenis tumbuhan di
dalam area tersebut. Kerimbunan ditentukan berdasarkan penutupan daerah
cuplikan oleh populasi jenis tumbuhan. Dalam praktikum ini, khusus
untuk variabel kerapatan dan kerimbunan, cara perhitungan yang dipakai
dalam metode kuadrat adalah berdasarkan kelas kerapatan dan kelas
kerimbunan yang ditulis oleh Braun Blanquet (1964). Sedangkan
frekuensi ditentukan berdasarkan kekerapan dari jenis tumbuhan dijumpai
dalam sejumlah area sampel (n) dibandingkan dengan seluruh total area
sampel yang dibuat (N), biasanya dalam persen (%) (Surasana, 1990)..
Keragaman spesies
dapat diambil untuk menanadai jumlah spesies dalam suatu daerah
tertentu atau sebagai jumlah spesies diantara jumlah total individu
dari seluruh spesies yang ada. Hubungan ini dapaat dinyatakan secara
numeric sebagai indeks keragaman atau indeks nilai penting. Jumlah
spesies dalam suatu komunitas adalah penting dari segi ekologi karena
keragaman spesies tampaknya bertambah bila komunitas menjadi makin
stabil (Michael, 1994).
Nilai penting
merupakan suatu harga yang didapatkan dari penjumlahan nilai relative
dari sejumlah variabel yangb telah diukur (kerapatan relative,
kerimbunan relative, dan frekuensi relatif). Jika disususn dalam bentuk
rumus maka akan diperoleh:
Nilai Penting = Kr + Dr + Fr
Harga relative ini
dapat dicari dengan perbandingan antara harga suatu variabel yang
didapat dari suatu jenis terhadap nilai total dari variabel itu untuk
seluruh jenis yang didapat, dikalikan 100% dalam table. Jenis-jenis
tumbuhan disusun berdasarkan urutan harga nilai penting, dari yang
terbesar sampai yang terkecil. Dan dua jenis tumbuhan yang memiliki
harga nilai penting terbesar dapat digunakan untuk menentukan penamaan
untuk vegetasi tersebut (Surasana, 1990).
berikut langkah2 kerja jika anda akan melakukan penelitian/analisis vegetasi metode kudrat:
-
Menyebarkan 5 kuadrat ukuran 1 m2 secara acak di suatu vegetasi tertentu.
-
Melakukan analisis vegetasi berdasarkan variabel-variabel kerapatan, kerimbunan, dan frekuensi.
-
Melakukan perhitungan untuk mencari harga relatif dari setiap variabel untuk setiap tumbuhan.
-
Melanjutkan perhitungan untuk mencari harga nilai penting dari setiap jenis tumbuhan.
-
Menyusun harga nilai penting yang sudah diperoleh pada suatu tabel dengan ketentuan bahwa tumbuhan yang nilai pentingnya tertinggi diletakkan pada tempat teratas.
-
Memberi nama vegetasi yang telah digunakan berdasarkan 2 jenis / spesies yang memiliki nilai penting terbesar.
No comments:
Post a Comment